Masih ingat cuplikan pelajaran SD di atas? Sejak usia dini kita selalu diajari untuk konsumtif: BERBELANJA. Maka tidak heran kita lebih bangga membeli daripada menjual, terbukti dengan banyaknya orang memilih bekerja untuk mendapatkan penghasilan dibandingkan dengan jumlah orang yang berani berbisnis dan membuka lowongan pekerjaan.

Sejak kecil orang tua kita selalu mengingatkan kita untuk sekolah yang tinggi dengan tujuan setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun perlu disadari, dengan adanya Revolusi Industri dan Kemajuan Teknologi maka Pemutusan Hubungan Kerja akan selalu meningkat tiap tahunnya. Sebagai contoh: dulu pabrik² membutuhkan ribuan pekerja untuk operasionalnya, namun dengan adanya mesin canggih hasil revolusi industri dan kemajuan teknologi maka cukup dibutuhkan 2 orang saja sebagai operator, sehingga ribuan orang lainnya terpaksa di-PHK. Para korban PHK ini harus bersaing kembali dengan ribuan bahkan jutaan Fresh Graduate untuk bisa mendapatkan pekerjaan, padahal lowongan pekerjaan semakin sedikit jumlahnya. Hasilnya adalah Jumlah Pengangguran semakin bertambah dan kriminalitas meningkat akibat desakan ekonomi dan urusan perut yang memang tidak bisa ditunda.

Itulah Paradigma Umum: BEKERJA -> PENGHASILAN -> RENCANA MASA DEPAN.

Namun sialnya, disaat kita TIDAK LAGI BEKERJA, baik karena PHK, mengundurkan diri, pensiun ataupun alasan lainnya, maka PENGHASILAN IKUT BERHENTI sehingga RENCANA MASA DEPAN SURAM. Masih beruntung bagi PNS atau BUMN yang masih bisa menikmati uang PENSIUN, namun tetap jumlahnya berkurang dibandingkan penghasilan pada saat masih aktif bekerja. Dan ingat: SEMAKIN TAMBAH USIA MAKA TENAGA (DAN PENGHASILAN) SEMAKIN MENURUN, NAMUN KEBUTUHAN SEMAKIN MENINGKAT..!!

Baru terpikir..??

Tidak perlu jauh², mari kita lihat orang tua kita. Pada saat pensiun, bukannya fokus ibadah di sisa waktu hidupnya, bermain bersama anak cucu atau bertamasya keliling dunia, tetapi malah sibuk mencari pekerjaan lagi. Mungkin orang tua kita berpikir lebih baik mencari kesibukan daripada “dibuang” ke panti jompo, naudzubillahi min dzalik..

Tapi itulah fakta yang ada di sekitar kita. Memang tidak semuanya namun tetap mayoritas seperti itu. Lalu harus bagaimana menghadapi realita seperti ini?

Mari kita sama² coba pelajari konsep Paradigma Sukses:
BEKERJA -> MEMBANGUN ASET -> PENGHASILAN -> RENCANA MASA DEPAN.

Tetap harus BEKERJA, namun diniati untuk MEMBANGUN ASET yang akan bisa memberikan PENGHASILAN (PASIF) untuk bisa MERENCANAKAN MASA DEPAN.

Namun perbedaannya dengan Paradigma Umum yaitu: disaat TIDAK LAGI BEKERJA namun ASET SUDAH TERBENTUK maka PENGHASILAN (PASIF) tetap mengalir sehingga bisa MERENCAKANAN MASA DEPAN SUKSES.

Lalu bagaimana caranya MEMBANGUN ASET?