Dalam proses pemupukan tanaman, terdapat dua jenis pupuk yang bisa digunakan, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik atau lebih dikenal pupuk kimia. Pupuk organik sendiri bisa berupa pupuk kandang dan kompos, sementara pupuk kimia bisa berupa pupuk NPK, KCL, serta urea.
Dari kedua jenis pupuk tersebut, pupuk organik dianggap lebih baik meski penggunaan pupuk kimia juga dibutuhkan dalam pemupukan tanaman.
Dikutip dari kanal YouTube Pupuk Lahan, Minggu (26/9/2021), berikut ini lima kelebihan memupuk tanaman dengan pupuk organik.
Kandungan unsur hara lengkap
Kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk organik lebih lengkap ketimbang pupuk kimia. Namun, kandungan unsur hara pada pupuk organik jumlahnya sedikit, berkisar satu hingga tiga persen saja. Meski sedikit, kandungan unsur hara pupuk kimia terbilang lengkap. Sebagai contoh, pupuk urea memiliki kandungan nitrogen sebanyak 46 persen.
Memperbaiki dan menggemburkan tanah
Kelebihan pupuk organik selanjutnya adalah dapat memperbaiki dan menggemburkan tanah sehingga mudah diolah serta penetrasi akar tanaman lebih mudah. Sementara itu, pupuk kimia tidak bisa memperbaiki dan menggemburkan struktur tanah atau media tanam. Penggunaan pupuk kimia membuat struktur tanah atau media tanam pada tanaman menjadi keras.
Tanaman lebih tahan penyakit
Memupuk tanaman dengan pupuk organik dapat membuat tanaman lebih tahan penyakit. Ini menjadi salah satu kelebihan pupuk organik dibanding pupuk kimia. Sebaliknya, melakukan pemupukan dengan pupuk kimia bisa membuat tanaman lebih rentan dan mudah terkena penyakit.
Unsur hara tidak mudah hilang
Unsur hara yang ada pada pupuk organik tidak mudah hilang, bahkan masih dapat dimanfaatkan oleh tanaman pada musim tanam berikutnya. Sedangkan unsur hara pada pupuk kimia mudah hilang. Sekali mengaplikasikan pupuk kimia di lahan akan habis, bahkan banyak yang hilang seperti menguap dan tercuci oleh air.
Aktivitas mikroba tanah meningkat
Terakhir, kelebihan pupuk organik dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme sehingga tanah atau media tanam tetap terjaga kesuburannya. Sedangkan itu, pupuk kimia membuat mikroorganisme tidak dapat berkembang, bahkan aktivitas mikroba tanah maupun media tanam terhenti. Dengan demikian, kesuburan tanah atau media tanam lama-kelamaan akan semakin berkurang.
Penulis : Muh. Idris Afandi
Editor : Admin Pupuk PatenKu